Brokat
bukanlah bahan renda (lace), bukan pula embroidery atau kain lainnya.
Brokat merupakan jenis kain yang kaya akan dekorasi, seringkali dibuat
menggunakan sutra berwarna, dengan atau tanpa benang emas dan perak.
Brokat atau Brocade, berasal dari kata yang sama dengan kata ‘brocolli’,
dari kata Italia broccato yang berarti kain yang disulam. Sumber lain
menyebutkan bahwa kata brokat berasal dari bahasa Latin broccare yang
artinya menusuk atau kain yang ditusuk.
Hal
itu menunjukkan bahwa kain brokat dapat disamakan dengan needle work.
Oleh karena itu teknik menenun kain brokat sering disebut sebagai tenun
sulam (embroidery weaving atau loom embroidery). Brokat menampilkan pola
yang rumit misalnya bunga-bunga, tanaman, dan unsur-unsur alam lainnya.
Brokat
biasanya menjadi pelapis bahan utama dalam pembuatan busana. Fitur dari
bahan brokat keras dan gatal jika tersentuh kulit, maka harus ada bahan
pelapis di bagian dalam brokat untuk memberi kesan nyaman bagi pemakai.
Selama
berabad-abad brokat menjadi pilihan tepat untuk busana formal, khusus
di Indonesia digunakan sebagai bahan kebaya. Bahan ini juga pilihan
populer untuk busana pengantin, khususnya dalam desain-desain mewah ala
Victoria. Pada dasarnya, brokat adalah kain yang ideal digunakan bila
pemakai menginginkan busana yang elegan dan sophisticated, yang seketika
menarik perhatian si pemakai. Saat ini brokat dipakai oleh
negara-negara Asia untuk acara adat, pernikahan, dan pesta.
Perkembangannya pun sangat pesat, karena beragam ide dan kreatifitas
lahir dari desainer dalam mengaplikasikan brokat. Bahkan brokat
mempengaruhi kebaya dan batik yang saat ini mudah ditemukan dengan ragam
dan corak yang sangat indah.
Dalam
dunia fashion, kain brokat menjadi favorit para desainer. Penggunaan
kain brokat pun hampir tak terbatas. Tak hanya cantik untuk pakaian
malam yang mewah atau gaun pengantin saja, tetapi juga digunakan sebagai
pakaian-pakaian semi formal. Penggunaannya pun tidak khusus untuk
wanita, pria juga dapat mengenakannya misal sebagai dasi. Di wilayah
China, bahkan terdapat pakaian khas China baik untuk wanita, pria,
maupun anak-anak yang terbuat dari kain brokat dengan harga mahal maupun
yang berharga cukup murah. Perbedaan tersebut terjadi karena bahan yang
digunakannya berbeda.
Brokat
merupakan jenis kain yang menghadirkan pesona tersendiri yaitu kesan
tampak mewah dan elegan langsung terpancar pada si pemakai. Biasanya,
brokat digunakan sebagai bahan dasar baju pengantin. Kombinasi kain
brokat dan jenis kain lainnya seperti sifon, batik, silk, katun,
ternyata menjadikan bentuk mode yang menarik dan menjadi pilihan.
Seiring berkembangnya dunia fashion, kini brokat dapat kita temukan pada
pakaian berupa atasan, bawahan, sepatu, dan aksesoris cantik lainnya.
Rok Berbahan Brokat
Brokat
tak hanya digunakan untuk busana resmi, namun juga bisa digunakan untuk
acara-acara santaidan non-formal, misal jalan-jalan. Kain ini bisa
dipadukan dengan jeans, hot pants, ataupun aksesoris senada lainnya.
Tergantung kebutuhan dan kreativitas masing-masing dalam memadukannya
dengan pakaian yang lain. Hal ini membuktikan kini brokat bisa digunakan
kemana saja dan cocok untuk situasi apapun.
Terdapat jenis-jenis kain brokat yaitu, Brokat Varanasi
adalah brokat yang dikenal dengan sebutan kinkhab atau kamkhwab dari
India, brokat ini merupakan tenunan sutra berwarna dan benang emas yang
menampilkan desain-desain flora yang sangat atraktif, kehalusan tekstur,
warna yang hidup, dan tembus pandang. Brokat Awan Nanking
berasal dari China, desainnya yang anggun dan halus dengan warna-warna
yang indah, bentuknya mirip awan, memiliki tekstur longgar pada serat
kainnya, dan terkesan menerawang jika tidak memiliki bahan dalaman. Brokat Syria, berbahan sutra berkualitas dibuat dengan tangan dan telah tersohor selama berabad-abad. Brokat Perancis,
sudah diaplikasikan dengan kain sutra pada tahun 1760-1770 dengan
tekstur lebih rapat dan tidak perlu menggunakan bahan pelapis tambahan,
coraknya pun masih menggunakan floral print dan motif bunga yang sangat
trendi pada masa itu. Ada pula kain brokat jenis Brokat Semi Perancis,
Brokat Jepang, dan lain sebagainya.
Bahan
dengan ciri bercelah dan renda ini kini kembali lagi digemari setelah
muncul dengan desain yang lebih simpel dan bahan lebih ringan. Jika di
era sebelumnya musim kebaya brokat dengan payet, sekarang brokat hadir
lebih fleksibel. Perpaduan itu yang akhirnya membuat brokat lebih hidup
dan bisa dikenakan oleh semua kalangan remaja hingga dewasa.
Semoga bermanfaat.