Rabu, 04 Maret 2015

Bahan Brokat, Untuk Kebaya Pengantin


Brokat bukanlah bahan renda (lace), bukan pula embroidery atau kain lainnya. Brokat merupakan jenis kain yang kaya akan dekorasi, seringkali dibuat menggunakan sutra berwarna, dengan atau tanpa benang emas dan perak. Brokat atau Brocade, berasal dari kata yang sama dengan kata ‘brocolli’, dari kata Italia broccato yang berarti kain yang disulam. Sumber lain menyebutkan bahwa kata brokat berasal dari bahasa Latin broccare yang artinya menusuk atau kain yang ditusuk.
Hal itu menunjukkan bahwa kain brokat dapat disamakan dengan needle work. Oleh karena itu teknik menenun kain brokat sering disebut sebagai tenun sulam (embroidery weaving atau loom embroidery). Brokat menampilkan pola yang rumit misalnya bunga-bunga, tanaman, dan unsur-unsur alam lainnya.
Brokat biasanya menjadi pelapis bahan utama dalam pembuatan busana. Fitur dari bahan brokat keras dan gatal jika tersentuh kulit, maka harus ada bahan pelapis di bagian dalam brokat untuk memberi kesan nyaman bagi pemakai.
Selama berabad-abad brokat menjadi pilihan tepat untuk busana formal, khusus di Indonesia digunakan sebagai bahan kebaya. Bahan ini juga pilihan populer untuk busana pengantin, khususnya dalam desain-desain mewah ala Victoria. Pada dasarnya, brokat adalah kain yang ideal digunakan bila pemakai menginginkan busana yang elegan dan sophisticated, yang seketika menarik perhatian si pemakai. Saat ini brokat dipakai oleh negara-negara Asia untuk acara adat, pernikahan, dan pesta. Perkembangannya pun sangat pesat, karena beragam ide dan kreatifitas lahir dari desainer dalam mengaplikasikan brokat. Bahkan brokat mempengaruhi kebaya dan batik yang saat ini mudah ditemukan dengan ragam dan corak yang sangat indah.


Dalam dunia fashion, kain brokat menjadi favorit para desainer. Penggunaan kain brokat pun hampir tak terbatas. Tak hanya cantik untuk pakaian malam yang mewah atau gaun pengantin saja, tetapi juga digunakan sebagai pakaian-pakaian semi formal. Penggunaannya pun tidak khusus untuk wanita, pria juga dapat mengenakannya misal sebagai dasi. Di wilayah China, bahkan terdapat pakaian khas China baik untuk wanita, pria, maupun anak-anak yang terbuat dari kain brokat dengan harga mahal maupun yang berharga cukup murah. Perbedaan tersebut terjadi karena bahan yang digunakannya berbeda.
Brokat merupakan jenis kain yang menghadirkan pesona tersendiri yaitu kesan tampak mewah dan elegan langsung terpancar pada si pemakai. Biasanya, brokat digunakan sebagai bahan dasar baju pengantin. Kombinasi kain brokat dan jenis kain lainnya seperti sifon, batik, silk, katun, ternyata menjadikan bentuk mode yang menarik dan menjadi pilihan. Seiring berkembangnya dunia fashion, kini brokat dapat kita temukan pada pakaian berupa atasan, bawahan, sepatu, dan aksesoris cantik lainnya.
Rok Berbahan Brokat
Brokat tak hanya digunakan untuk busana resmi, namun juga bisa digunakan untuk acara-acara santaidan non-formal, misal jalan-jalan. Kain ini bisa dipadukan dengan jeans, hot pants, ataupun aksesoris senada lainnya. Tergantung kebutuhan dan kreativitas masing-masing dalam memadukannya dengan pakaian yang lain. Hal ini membuktikan kini brokat bisa digunakan kemana saja dan cocok untuk situasi apapun.

Terdapat jenis-jenis kain brokat yaitu, Brokat Varanasi adalah brokat yang dikenal dengan sebutan kinkhab atau kamkhwab dari India, brokat ini merupakan tenunan sutra berwarna dan benang emas yang menampilkan desain-desain flora yang sangat atraktif, kehalusan tekstur, warna yang hidup, dan tembus pandang. Brokat Awan Nanking berasal dari China, desainnya yang anggun dan halus dengan warna-warna yang indah, bentuknya mirip awan, memiliki tekstur longgar pada serat kainnya, dan terkesan menerawang jika tidak memiliki bahan dalaman. Brokat Syria, berbahan sutra berkualitas dibuat dengan tangan dan telah tersohor selama berabad-abad. Brokat Perancis, sudah diaplikasikan dengan kain sutra pada tahun 1760-1770 dengan tekstur lebih rapat dan tidak perlu menggunakan bahan pelapis tambahan, coraknya pun masih menggunakan floral print dan motif bunga yang sangat trendi pada masa itu. Ada pula kain brokat jenis Brokat Semi Perancis, Brokat Jepang, dan lain sebagainya.
Bahan dengan ciri bercelah dan renda ini kini kembali lagi digemari setelah muncul dengan desain yang lebih simpel dan bahan lebih ringan. Jika di era sebelumnya musim kebaya brokat dengan payet, sekarang brokat hadir lebih fleksibel. Perpaduan itu yang akhirnya membuat brokat lebih hidup dan bisa dikenakan oleh semua kalangan remaja hingga dewasa.
Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar